Rabu, 05 Agustus 2020

JENIS - JENIS PERALATAN KERJA BENGKEL ELEKTRONIKA

Berikut ini saya akan bahasa Peralatan Kerja Elektronika yang perlu dimiliki seorang pelajar SMK jurusan Elektronika

1. Solder

Jual Solder 40 Watt / Soldering Iron 40W / Solder Gagang Plastik ...

Dipasaran banyak dijual berbajagi macam jenis bentuk solder, ada yang berbentuk pensil dan juga ada yang berbentuk pistol. Biasanya solder memiliki dua macam tegangan, pada posisi stanby biasanya tegangan-nya kecil dan saat ditekan (pada bagian tertentu) tegangan-nya menjadi lebih besar.

Solder berbentuk pensil biasanya dipakai untuk pekerjaan terusan, sedangkan solder pistol biasanya dipakai untuk pekerjaan yang tidak terusan. Solder dengan ukuran 30 watt biasanya sudah cukup baik dipakai untuk mematri komponen elektronik.

Solder juga memiliki berbagai bentuk ujung, ada yang berbentuk kecil runcing, pipih bengkok, pipih lurus dsb. Ujung solder biasanya dilapisi dengan lapisan anti sticking (anti lengket) dimaksudkan biar timah patri mau melekat pada komponen yang dipatri dan tidak menempel terus dengan ujung solder.

Jadi kalau ujung solder kotor, pembersihan bisa menggunakan spons basah, dan jangan sekali-kali memakai ampelas atau kikir. Beberapa komponen elektronika seperti jenis MOS sangat peka terhadap elektrostatik, ia gampang sekali rusak karena listrik.

Ujung solder yang meruncing itu merupakan tempat berkumpulnya muatan listrik. Untuk pematrian komponen jenis MOS maka ujung solder harus di ground. Penggarapan komponen jenis MOS ini biasanya memakai baterai dan tidak memakai listrik PLN, sebagai baterai biasanya digunakan baterai NiCd.


2. Timah

    
TIMAH SOLDER | Shopee Indonesia

Timah Solder adalah timah yang dibuat dalam bentuk kawat untuk menghubungkan komponen, pcb dan kabel saat perakitan elektronika. Timah solder biasanya dibuat dengan diameter tertentu seperti 0.8mm, 1mm dan 2 mm. Timah solder akan meleleh pada suhu tertentu dan melekat pada permukaan kaki komponen, kabel atau PCB yang akan dihubungkan.

Dulu, timah solder dibuat dari pencampuran bahan timah hitam dan timah putih dengan perbandingan tertentu misalnya 60/40. Kini sudah ada timah solder yang lebih ramah lingkungan dan bebas timah hitam yang dikenal dengan istilah Lead free yang berarti bebas timah hitam.

3. Penyedot Timah

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Dalam kegiatan proses patri mematri sering dibutuhkan penyedot timah untuk mencabut patrian yang jelek atau pencabutan komponen yang harus diganti. Selain dengan sedotan timah, membersihkan patrian bisa dengan cara kapiler misalnya dengan kawat kasa halus atau dengan ujung kawat serabut.

4. Obeng

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Obeng adalah suatu alat yang dibutuhkan untuk mengancangkan atau mengendorkan baut.

5. Tang

Tang umumnya dibedakan menjadi tiga (3) macam, yaitu :

a. Tang Kombinasi, biasanya dipakai untuk memutar atau memegang mur dari baut yang sedang kita keraskan/kendorkan. Tang ini bisa juga dipakai untuk membengkokkan sebuah plat logam yang tipis.

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

b. Tang Potong, biasanya dipakai untuk memotong atau mengupas kabel. Tang ini bisa juga dipakai sebagai pemotong kaki-kaki pada komponen elektronika yang terlalu panjang.

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

c. Tang Lancip, biasanya dipakai untuk membengkokkan kaki-kaki komponen yang akan kita pasang pada chasis atau PCB.

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

6. Digital Multimeter

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Multimeter digital pada umumnya mempunyai lebih sedikit efek pada rangkaian yang sedang diuji daripada meteran analog, kebanyakan multimeter digital mempunyai resistansi input konstan ohm 10M atau lebih.

Multimeter digital lebih baik karena akurasinya, daya tahan dan fitur tambahan. Pada multimeter digital sinyal yang diuji dikonversi menjadi tegangan dan amplifier dengan gain dikontrol secara elektronik. Multimeter digital ini menampilkan kuantitas hasil ukur sebagai angka, yang bisa menghilangkan kesalahan paralaks.

7. Multimeter Analog

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Sebuah multimeter analog diterapkan dengan gerakan meter galvanometer, atau biasanya dengan bargraph atau penunjuk simulasi seperti LCD atau vacum fluorescent display.

Analog multimeter mempunyai presisi dan akurasi keterbatasan membaca yang dijelaskan diatas, dan begitu juga tidak dibangun untuk memberikan akurasi yang sama sebagai instrument digital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar