Rabu, 07 Oktober 2020

Pengaplikasian Macam - macam Jenis Saklar Untuk Instalasi Penerangan di Sehari - hari

CARA PEMASANGAN BEBERAPA JENIS SAKLAR UNTUK KEBUTUHAN INSTALASI PENERANGAN

 

Sebelum kita memulai menginstalasi, hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuat diagram peremcanaan terlebih dahulu. Diagram perencanaan ini berisi tentang sketsa atau skema sebuah rangkaian yang nantinya akan kita instalasi. Jadi pada tahap perencanaan ini kita harus tahu ke mana arah dari instalasi ini, atau dengan kata lain kita harus tahu tujuan yang ingin kita capai setelah melakukan instalasi.

 

Di dalam instalasi penerangan terdapat banyak sekali rangkaian yang dapat dibuat, contohnya instalasi dengan saklar tunggal, seri, tukar, dan lain lain. Pada kesempatan kali ini saya hanya akan membahas cara instalasi penerangan dengan 4 rangkaian dasar saja, yaitu : 1. instalasi dengan saklar tunggal, 2. Instalasi dengan saklar seri, 3. Instalasi dengan satu saklar tukar, 4. Instalasi penerangan tangga. Bagaimana cara melakukan tahapan tahapan instalasi di atas???okee kita akan membahasnya secara singkat.

 

    Langkah langkah untuk melakukan sebuah pekerjaan instalasi yaitu:

  1. Membuat diagram perencanaan.
  2.  Siapkan alat alat dan bahan.
  3.  memakai APD yang sesuai dengan K3.
  4.  Mulai pekerjaan.
  5.  Uji coba.      

Setelah kita membuat diagram perencanaan, kita akan tahu kemana arah tujuan instalasi kita, dan kita akan paham kemana sambungan sambungan kabel yang benar. Hal ini sangat penting untuk sebuah tahapan pekerjaan karena jika kita tidak membuat perencanaan terlebih dahulu biasanya akan mengalami kesulitan.

 

Selanjutnya yang harus kita lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang kita perlukan untuk melakukan pekerjaan. 

  • Alat
  1. Tang kombinasi
  2.  Tang potong
  3.  Tang lancip
  4.  Obeng plus
  5.  Obeng minus
  6.  Tespen 

 

  • Bahan
  1.  Kabel.
  2.  Lampu.
  3.  Fitting lampu.
  4.  Roset.
  5.  Pipa PVC.
  6.  Sekrup.
  7.  Saklar ( tunggal, seri, tukar).
  8.  Stop kontak.
  9.  MCB
  10.  Sekering.
  11.  Box sekering.
  12.  T dos.
  13.  Cross dos.

     Untuk yang pertama, kita akan membahas cara menginstalasi menggunakan saklar tunggal yang melayani satu lampu. Berikut ini adalah diagram rangkaiannya.

 




( gambar 1. instalasi penerangan dengan saklar tunggal)

Fungsi dari rangkaian di atas adalah bagaimana cara mengendalikan sebuah lampu menggunakan satu saklar tunggal. Rangkaian ini sangat umum kita temui dimana mana karena rangkaian ini sangatlah simple dan mudah. Kita hanya perlu menyambung saklar secara seri dengan kabel fasa, kenapa kabel fasa??tentunya karena alasan keamanan, apabila saklar diputus nantinya tidak ada lagi listrik yang menuju lampu.

  

Yang kedua kita akan membahas cara menginstalasi jika yang dipakai adalah saklar seri. Berikut adalah diagramnya.

 


(gambar 2. instalasi penerangan dengan saklar seri)

 

Dari melihat gambar rangkaian di atas, bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya saklar seri itu hanyalah gabungan dari dua saklar tunggal. Tujuan dipakai rangkaian ini adalah untuk melayani dua lampu dimana kondisi lampu bisa satu hidup satu mati, ataupun menyala bersamaan. Sebenarnya saklar seri bisa menyalakan lampu sebanyak yang kita mau asalkan menggunakan rangkaian seperti di atas. Cara pemasangan saklar seri adalah dengan menjemper terminal input saklar, dan output 1 dan 2 ke lampu.

 

Yang ketiga adalah cara mengendalikan lampu menyala secara bergantian. Diagramnya adalah sebagai berikut.

 


(gambar 3. instalasi penerangan dengan saklar tukar)

Rangkaian ini menggunakan saklar tukar, kenapa disebut saklar tukar??karena fungsinya adalah untuk menukar jalur, dari A ke B dan sebaliknya. Dengan rangkaian ini kita bisa mengendalikan lampu menyala secara bergantian, apabila satu hidup maka yang satunya lagi akan mati. Cara memasangnya adalah yang pertama kita harus lihat terminal saklarnya terlebih dulu, mana yang input dan outputnya, karena kalau sampai terbalik tidak akan sesuai dengan harapan. Biasanya notasi 0 adalah input, notasi 1 dan 3 adalah outputnya, tapi ini tidak berlaku untuk semua jenis saklar tukar, ada beberapa yang berbeda dan kita harus menyesuaikan saja.

 

Yang keempat adalah mengendalikan satu buah lampu dari dua tempat yang berbeda. Berikut diagramnya.

 


(gambar 4. insstalasi penerangan sistem tangga / dua tempat)

                Gambar di atas adalah sebuah rangkaian yang digunakan apabila kita ingin mengendalikan lampu dari dua tempat yang berbeda dengan bantuan dua saklar tukar. Contoh paling nyata untuk jenis rangkaian ini adalah pada sistem tangga. Apabila kita akan naik tangga, kita menyalakan lampu dengan menyalakan S1, setelah sampai diatas kita bisa mematikannya dengan mengoffkan S2, saat mau turun kita bisa menyalakannya dari S2 dan setelah sampai bawah kita bisa mematikannya dengan bantuan S1. Jumlah lampu untuk rangkaian ini bebas, tidak harus satu, yang penting sesuai dengan skema pasti bisa. 

 

Untuk keterangan simbol simbol yang ada di gambar rangkaian saya lupa membuatnya, untuk itu saya akan menerangkanya di sini.

1.        Simbol garis adalah fasa

2.         Simbol garis putus putus adalah netral

3.         Simbol garis putus putus dan titik adalah ground

Demikian penjelasan yang bisa saya sampaikan, apabila ada tutur kata yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar besarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar