CARA PEMASANGAN BEBERAPA JENIS SAKLAR UNTUK KEBUTUHAN INSTALASI PENERANGAN
Sebelum kita memulai menginstalasi, hal
pertama yang harus kita lakukan adalah membuat diagram peremcanaan terlebih
dahulu. Diagram perencanaan ini berisi tentang sketsa atau skema sebuah
rangkaian yang nantinya akan kita instalasi. Jadi pada tahap perencanaan ini
kita harus tahu ke mana arah dari instalasi ini, atau dengan kata lain kita harus
tahu tujuan yang ingin kita capai setelah melakukan instalasi.
Di dalam instalasi penerangan terdapat
banyak sekali rangkaian yang dapat dibuat, contohnya instalasi dengan saklar
tunggal, seri, tukar, dan lain lain. Pada kesempatan kali ini saya hanya akan
membahas cara instalasi penerangan dengan 4 rangkaian dasar saja, yaitu : 1.
instalasi dengan saklar tunggal, 2. Instalasi dengan saklar seri, 3. Instalasi
dengan satu saklar tukar, 4. Instalasi penerangan tangga. Bagaimana cara
melakukan tahapan tahapan instalasi di atas???okee kita akan membahasnya secara
singkat.
Langkah langkah untuk melakukan sebuah
pekerjaan instalasi yaitu:
- Membuat
diagram perencanaan.
- Siapkan
alat alat dan bahan.
- memakai
APD yang sesuai dengan K3.
- Mulai
pekerjaan.
- Uji
coba.
Setelah kita membuat diagram
perencanaan, kita akan tahu kemana arah tujuan instalasi kita, dan kita akan
paham kemana sambungan sambungan kabel yang benar. Hal ini sangat penting untuk
sebuah tahapan pekerjaan karena jika kita tidak membuat perencanaan terlebih
dahulu biasanya akan mengalami kesulitan.
Selanjutnya yang harus kita lakukan
adalah menyiapkan alat dan bahan yang kita perlukan untuk melakukan
pekerjaan.
- Alat
- Tang
kombinasi
- Tang
potong
- Tang
lancip
- Obeng
plus
- Obeng
minus
- Tespen
- Bahan
- Kabel.
- Lampu.
- Fitting
lampu.
- Roset.
- Pipa
PVC.
- Sekrup.
- Saklar
( tunggal, seri, tukar).
- Stop
kontak.
- MCB
- Sekering.
- Box
sekering.
- T
dos.
- Cross
dos.
Untuk yang pertama, kita akan membahas
cara menginstalasi menggunakan saklar tunggal yang melayani satu lampu. Berikut
ini adalah diagram rangkaiannya.
( gambar 1.
instalasi penerangan dengan saklar tunggal)
Fungsi
dari rangkaian di atas adalah bagaimana cara mengendalikan sebuah lampu
menggunakan satu saklar tunggal. Rangkaian ini sangat umum kita temui dimana
mana karena rangkaian ini sangatlah simple dan mudah. Kita hanya perlu
menyambung saklar secara seri dengan kabel fasa, kenapa kabel fasa??tentunya
karena alasan keamanan, apabila saklar diputus nantinya tidak ada lagi listrik
yang menuju lampu.
Yang kedua kita
akan membahas cara menginstalasi jika yang dipakai adalah saklar seri. Berikut
adalah diagramnya.
(gambar
2. instalasi penerangan dengan saklar seri)
Dari
melihat gambar rangkaian di atas, bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya saklar
seri itu hanyalah gabungan dari dua saklar tunggal. Tujuan dipakai rangkaian
ini adalah untuk melayani dua lampu dimana kondisi lampu bisa satu hidup satu
mati, ataupun menyala bersamaan. Sebenarnya saklar seri bisa menyalakan lampu
sebanyak yang kita mau asalkan menggunakan rangkaian seperti di atas. Cara
pemasangan saklar seri adalah dengan menjemper terminal input saklar, dan
output 1 dan 2 ke lampu.
Yang ketiga adalah
cara mengendalikan lampu menyala secara bergantian. Diagramnya adalah sebagai
berikut.
(gambar 3. instalasi penerangan dengan saklar
tukar)
Rangkaian
ini menggunakan saklar tukar, kenapa disebut saklar tukar??karena fungsinya
adalah untuk menukar jalur, dari A ke B dan sebaliknya. Dengan rangkaian ini kita
bisa mengendalikan lampu menyala secara bergantian, apabila satu hidup maka
yang satunya lagi akan mati. Cara memasangnya adalah yang pertama kita harus
lihat terminal saklarnya terlebih dulu, mana yang input dan outputnya, karena
kalau sampai terbalik tidak akan sesuai dengan harapan. Biasanya notasi 0
adalah input, notasi 1 dan 3 adalah outputnya, tapi ini tidak berlaku untuk
semua jenis saklar tukar, ada beberapa yang berbeda dan kita harus menyesuaikan
saja.
Yang keempat adalah
mengendalikan satu buah lampu dari dua tempat yang berbeda. Berikut diagramnya.
(gambar 4.
insstalasi penerangan sistem tangga / dua tempat)
Gambar
di atas adalah sebuah rangkaian yang digunakan apabila kita ingin mengendalikan
lampu dari dua tempat yang berbeda dengan bantuan dua saklar tukar. Contoh
paling nyata untuk jenis rangkaian ini adalah pada sistem tangga. Apabila kita
akan naik tangga, kita menyalakan lampu dengan menyalakan S1, setelah sampai
diatas kita bisa mematikannya dengan mengoffkan S2, saat mau turun kita bisa
menyalakannya dari S2 dan setelah sampai bawah kita bisa mematikannya dengan
bantuan S1. Jumlah lampu untuk rangkaian ini bebas, tidak harus satu, yang
penting sesuai dengan skema pasti bisa.
Untuk
keterangan simbol simbol yang ada di gambar rangkaian saya lupa membuatnya,
untuk itu saya akan menerangkanya di sini.
1.
Simbol garis adalah fasa
2.
Simbol garis putus putus adalah
netral
3.
Simbol garis putus putus dan
titik adalah ground
Demikian
penjelasan yang bisa saya sampaikan, apabila ada tutur kata yang kurang
berkenan saya mohon maaf yang sebesar besarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar